Datangnya Pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat dunia menjadi terbatas, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah kini harus dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Berbagai upaya dilakukan oleh guru, murid, dan juga wali murid untuk bisa mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), mulai dari kegiatan vaksinasi, pengisian asesmen, hingga akhirnya memenuhi kriteria dan mendapatkan SK Dinas Pendidikan untuk pelaksanaan PTMT Tahap 4.
Kegiatan PTMT menjadi alternatif bagi murid dan guru untuk tetap bisa melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) atau yang saat ini disebut dengan blended learning.
Dengan harapan tetap sehat dan aman selama pandemi, kegiatan PTMT juga memberi solusi atas keluhan wali murid yang merasa kualahan mendampingi anaknya selama PJJ dan juga kerinduan peserta didik yang hampir 20 bulan tidak berjumpa dengan guru dan temannya di sekolah.
Kegiatan PTMT yang dimulai sejak awal Oktober 2021 di SMP Negeri 120 Jakarta ini dilakukan dengan standard operating procedure (SOP) yang ketat mulai dari kedatangan, saat proses belajar mengajar, dan juga kepulangan peserta didik.
Asesmen Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 Oktober 2021 ini merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid.
Asesmen Nasional yang diikuti oleh peserta didik kelas VIII bertujuan untuk menunjukkan hal yang menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Kegiatan ini juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran. Secara tegas kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer ini tidak memiliki konsekuensi pemilihan sekolah pada jenjang selanjutnya yang akan ditempuh peserta didik.
Kegiatan dilaksanakan di lingkungan sekolah dan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Vaksinasi merupakan bagian penting dalam rangkaian upaya penanggulangan pandemic COVID-19. Indonesia telah melaksanakan vaksinasi tahap 1 bagi SDM Kesehatan dan tahap 2 bagi kelompok lanjut usia dan petugas pelayanan publik. Sampai dengan tanggal 29 Juni 2021 pukul 18.00 WIB, sejumlah lebih dari 28 juta orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan sejumlah lebih dari 13 juta orang telah mendapat dua dosis lengkap. Pada bulan Juli 2021 akan dimulai vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat kelompok rentan dan masyarakat lainnya.
Dengan mempertimbangkan hal - hal tersebut di atas dan semakin meluasnya penyebaran COVID-19 terutama pada anak, maka anak-anak pun perlu mendapatkan vaksinasi. Sesuai dengan asupan dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan persetujuan penggunaan Vaksin COVID-19 produksi PT. Biofarma (Sinovac) untuk kelompok usia > 12 tahun dari BPOM tertanggal 27 Juni 2021 , maka vaksinasi dapat diberikan bagi anak usia 12-17 tahun.
Berkenaan dengan Kegiatan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun dan dalam rangka meningkatkan capaian Vaksin COVID-19 bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Penjaringan khususnya dan warga DKI Jakarta umumnya. Dengan ini SMP Negeri 120 Jakarta mengundang peserta didik untuk mengikuti kegiatan vaksinasi dosis pertama yang dimulai pada tanggal 9 Juli 2021.